Selasa, 17 Februari 2009

Pencegahan Penyakit

Keberhasilan dalam usaha berternak kambing etawa tergantung kepada bagaimana kita menjaga kesehatan ternak agar ternak bebas dari pada penyakit. Ada beberapa faktor yang secara umum yang biasa dipakai dalam rangka pencegahan penyakit dalam rangka usaha ternak kambing etawa yaitu :

1. Pemberian makanan yang berkualitas

Untuk menjaga kambing agar tetap sehat, maka harus diberi makanan yang berkualitas dan bermutu. Selalu memantau dan mengechek keadaan dan kualitas makanan agar tetap terjaga kebersihan dan kualitasnya, sehingga kambing tetap semangat dan bergairah untuk memakan makanan yang kita berikan. Pemberian makanan yang berkualitas dan bergizi akan menyebabkan kambing terbebas dari beberapa penyakit. Kambing yang kurang bergairah makan menandakan kambing tanda-tanda kurang sehat.

2. Kandang harus bersih.

Keadaan dalam kandang harus selalu terjaga kebersihannya agar kambing selalu sehat dan nyaman. Selalu dibersihan kandang minimal sekali dalam sehari. Faktor lantai dasar kandang untuk itu harus berlubang agar kotoran mudah jatuh kebawah dan lantai tidak becek apabila kambing kencing serta lantai kandang mudah dibersihkan. Kandang bersih akan terbebas dari gangguan lalat dan nyamuk .

3. Sanitasi kandang

Gunakan obat-obatan pengendali seperti disinfectan untuk membebaskan kandang dari bibit-bibit penyakit. Tindakan ini harus dilakukan secara rutin pada kandang agar bersih dan terjaga dari beberapa bakteri atau binatang seperti lalat, kutu, caplak dll.


4. Sinar matahari

Agar kambing tetap sehat maka kandang kambing harus ada sinar matahari yang masuk, karena sinar matahari berperan dalam sumber energi bagi kambing dan membantu kandang agar tetap kering dan bersih

5. Ventilasi

Kontruksi kandang harus memungkinkan terjadinya sirkulasi/pertukaran udara secara sempurna. Karena kambing buang kotoran dan kencing ditempat itu juga. Jaga agar hembusan angin tidak terlalu kencang.

6. Pencucian

Agar keadaan kambing selalu terjaga kebersihannya dan terhindar dari beberapa penyakit maka kambing sesekali harus dimandikan.

Jumat, 06 Februari 2009

Bahan makanan Kambing


Kambing adalah pemakan tumbuh-tumbuhan. Dalam kehidupannya sehari-hari kambing memerlukan bahan makanan hijau-hijauan seperti rumput-rumputan, daun-daunan serta bahan dari hasil sisa industri pengolahan produksi pertanian seperti dedak padi, bungkil kedele, bungkil kelapa, dll. Kebutuhan hijauan untuk kambing ada sekitar 70% dari total pakan.

Pada dasarnya pakan kambing pe terdiri dari tiga jenis yaitu pakan kasar, pakan pengua dan pakan suplemen atau pengganti. Pakan kasar merupakan bahan makanan berkadar serat kasar tinggi. Bahan ini berupa pakan hijauan yang terdiri dari rumput dan dedaunan. Pakan penguat merupakan bahan makanan berkadar serat rendah dan mudah dicerna seperti konsentrat, bungkil. Sedangkan pakan suplemen merupakan pakan hijauan yang sudah difermentasi.

Bahan-bahan makanan tersebut dikonsumsi oleh kambing dipergunakan untuk memproduksi daging, susu, aktifitas reproduksi.

Pakan ternak kambing dikelompokkan berdasarkan kandungan zat gizinya,yaitu suber kalori (energi),sumber protein dan pakan sumber mineral.

a. Pakan sumber kalori (energi), terdiri dari hijauan/rumput-rumputan yaitu rumput gajah, rumput raja, rumput ;lapangan, dll

b. Pakan sumber protein, terdiri dari daun-daunan yaitu seperti daun gamal, daun kaliandra, daun nangka, daun lamtoro, daun turi, daun kacang-kacangan, dll

c. Pakan sumber mineral, yaitu garam dapur (HCl), tepung tulang, dll

Penangan konsumsi makanan untuk kambing adalah berbeda-beda disesuaikan dengan status dari kambing tersebut. Sebagai contoh untuk induk kambing bunting memerlukan konsentrat 0,25 kg/hr, ampas tahu 3 kg/hr, rumput 5 kg/hr, dedaunan 2 kg/hr; kambing pejantan 0,5 kg/hr, ampas tahu 3 kg/hr, rumput 6 kg/hr, dedaunan 4 kg/hr.

Rabu, 04 Februari 2009

Penyakit yang sering terjadi pada kambing



Dalam usaha beternak kambing, salah satu yang harus diperhatikan adalah kesehatan kambing tersebut, karena kesehatan memegang peran sangat penting demi keberhasilan usaha beternak tersebut. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dan cara termudah dalam berternak kambing adalah kandang dan lingkungan yang bersih, pemberian air minum yang teratur dan bersih, pemberian makanan yang bermutu dan pola makanannya.

Kandang dan lingkungan yang bersih yang perlu diperhatikan dalam berternak kambing adalah :
- ukuran kandang yang nyaman untuk tinggal kambing, untuk kambing pejantan, kambing induk dan anak kambing mempunyai ukuran yang berbeda-beda
- kandang harus bebas dari genangan air karena genangan air merupakan sumber dari segala penyakit apalagi kalau air tersebut bercampur dengan kotoran kambing
- kandang harus cukup sinar matahari, diusahakan kandang menghadap ketimur, sinar matahari berperan sebagai sumber energi, sinar matahari membuat kandang menjadi kering tidak lembab sehingga berudara segar
- ventilasi udara kandang harus baik, hembusan angin agar tidak terlalu kuat, gas-gas dari kotoran kambing apabila tidak cepat terbuang keluar akan menggangu tkesehatan kambing
- sanitasi harus dijaga, lingkungan yang tidak bersih dan tidak terurus merupakan media yang baik bagi beberapa jenis penyakit, usahakan kandang dibersihkan minimal sehari sekali, semakin bersih kandang dan lingkungannya semakin baik bagi perkembangan dan kehidupan kambing

Penyakit yang sering terjadi pada kambing adalah dapat berupa penyakit bakterial (yang disebabakan oleh bakteri), penyakit parasit (yang disebabkan oleh binatang parasit) serta penyakit lain yang bukan disebabkan oleh bakteri maupun parasit.

Beberapa penyakit yang sering terjadi pada kambing adalah penyakit kudis atau kurap, blantungan, puru, perut kembung, mencret atau diare, cacingan, mata

Selasa, 27 Januari 2009

Persyaratan Kandang Kambing Yang Baik

Kandang mempunyai fungsi yang sangat menentukan, agar kambing dapat berkembang biak dengan baik. Persyaratan utama pembuatan kandang yang baik adalah adanya ventilasi/sirkulasi udara dan sinar matahari. Beberapa persyaratan dalam pembuatan kandang adalah sebagai berikut :
- mempunyai ventilasi/sirkulasi udara yang cukup, minimal mempunyai panjang ventilasi pada setiap kandang sekitar 50 cm
- kandang sebaiknya menghadap ke timur atau arah matahari terbit.
- desain kandang harus berbentuk panggung
- buatlah kandang yang kuat agar supaya tahan lama pemakaiannya
- dirikan kandang pada tempat yang tinggi,sehingga pada waktu hujan tidak tergenang air
- upayakan jarak antara kandang dengan rumah, kamar mandi, wc adalah ± 10 meter
- ukuran (luas) kandang sesuaikan dengan jumlah kambing yang akan dipelihara dan menempati kandang tersebut
- lokasi kandang upayakan tidak terganggu oleh tiupan angin kencang
- kandang sebaiknya dibangun di lokasi yang banyak ditumbuhi pepohonan

Selasa, 13 Januari 2009

Tanda-tanda kambing betina berahi

Agar proses perkembangbiakan kambing dapat berjalan dengan baik dan berhasil, kita perlu mengetahui bagaimana ciri bahwa kambing betina sudah memasuki berahi yaitu siap dikawinkan dengan kambing jantan, atau didalam organ reproduksi kambing tersebut sudah terjadi ovulasi.Ada tanda-tanda kalau kambing betina itu siap untuk dikawinkan agar dapat segera mendapat keturunan, karena diluar tanda-tanda tersebut kambing akan sangat kecil sekali untuk hamil/bunting. Tanda-tanda bahwa kambing betina memasuki berahi adalah sebagai berikut :
1. Kelaminnya memar dan tegang serta keluar lendir bening
2. Kambing lebih sering mengembik dari biasanya
3. Kambing tamnpak gelisah dan nafsu makan berkurang
4. Ekor kambing bergerak terus menerus (mengibas)
5. Prosuksi susu menurun atau sudah tidak berproduksi sama sekali
6. Kambing lebih tenang/jinak