Sabtu, 23 Agustus 2008

Kambing Peranakan Etawa (PE)


Kambing Peranakan Etawa (PE) merupakan hasil silangan kambing Etawa (dari India) dengan kambing kacang, yang perawakan dan penampi lannya mirip Kambing Etawa tetapi lebih kecil. Walaupun lebih kecil tetapi kambing ini besarnya bisa 2-4 kali dari kambing biasa. Karena kemampuannya beradabtasi sehingga kambing ini sangat cocok dengan iklim di Indonesia (daerah Tropis). Kambing ini cocok dengan mengkonsumsi makanan yang banyak terdapat di Indonesia seperti berbagai jenis tanaman hijau-hijauan dan daun-daunnan dan berbagai sisa dari hasil produksi pertanian.

Kambing Etawa pertamakali beranak pinak di Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, yang kemudian keturunan dari Kambing Etawa ini kemudian disebut Peranakan Kambing Etawa (PE).

Kambing ini cocok untuk diternakkan sebagai penghasil susu dan daging. Di Indonesia terutama di Jawa Timur dan Jawa Tengah kebanyakan kambing ini hanya dikembangbiakkan saja karena harganya yang mahal. Susunya juga berkasiat menyembuhkan beberapa penyakit, 1 liter susu kambing ini dipasaran berkisar Rp. 20.000,- - Rp. 30.000,-.

Peluang usaha kambing ini sangat terbuka, karena disamping pemeliharaannya tidak susah, cepat berkembang biak dalam 2 tahun bisa beranak 3 kali, harga susu maupun kambingnya sendiri di pasaran sangat mahal, selain itu kotoran kambing ini sangat baik untuk pupuk. Harga induk kambing yang baik di pasaran sekitar Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Ponrorogo sekitar 2,5 juta rupiah sampai 3,5 juta rupiah, sedangkan kambing jantannya yang baik bisa mulai 4,5 juta sampai diatas 10 juta rupiah.

Beternak kambing ini sangat cocok kalau dilakukan di desa, karena untuk mencari pakan mudah di dapat (daun-daunan dan rerumputan melimpah). Jika di lakukan di kota kesulitan mencari dedaunan dan rerumputan untuk pakan terutama pada musim kemarau.

Tidak ada komentar: